Friday, May 22, 2009

Cukup untuk Pucuk-Pucuk Daun

Hanya kepada pucuk-pucuk daun aku bercerita
Tentang gelombang yang pasang surut di sukmaku
Dan semilir angin yang ikut mendengar cuma membisu
Kepada siapa lagi ia mampu bercerita?
Selain kepada debu yang dibawa-bawanya ke sana ke mari
Dan debu itu mati

Hanya kepada pucuk-pucuk daun saja aku bicara
Tentang gemuruh yang bahana di negeri langitku
Jika toh angin tahu lagi
Dia tak keburu bercerita pada yang lain
Ia terjatuh menangis terisak-isak
Terlalu pedih katanya!

Dan hanya kepada pucuk-pucuk daun aku buka mulut
Tentang hujan yang membaur kerontang di bumi relungku
Saat angin tahu nanti, ia memilih pura-pura tidak tahu
Sebab penuh kelumit katany!

Bandung, 28 November 2002

No comments: